Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Raja Yordania Tawarkan Investasi Rp21,7 Triliun ke Indonesia, Ini Proyeknya 

Binti Mufarida , Jurnalis-Sabtu, 15 November 2025 |18:50 WIB
Raja Yordania Tawarkan Investasi Rp21,7 Triliun ke Indonesia, Ini Proyeknya 
Momen Prabowo Raja Abdullah II ibn Al Hussein Saksikan Demonstrasi Kolaborasi TNI–Angkatan Bersenjata Yordania. (Foto: okezone.com/Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Raja Kerajaan Yordania Hashemiyah, Abdullah II ibn Al Hussein mengajak Indonesia berinvestasi di tiga sektor strategis. Di antaranya proyek pipanisasi gas, infrastruktur jalan tol dan logistik.

Informasi ini disampaikan CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, setelah pertemuannya dengan Raja Yordania, hari ini.

"Raja Yordania mengundang langsung untuk berinvestasi ke Yordania di tiga bidang. Satu di pipanisasi gas, yang kedua di proyek jalan tol," kata Rosan usai mengantar Raja Yordania di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (15/11/2025). 

Menurut Rosan, total nilai investasi yang ditawarkan mencapai sekitar Rp 21,71 triliun, dihitung berdasarkan kurs Rp 16.700 per dolar AS. Proyek pipanisasi gas menjadi yang terbesar dengan nilai 1 miliar dolar AS, sementara proyek jalan tol dan logistik ditaksir mencapai 300 juta dolar AS.

Rosan menyampaikan bahwa pihaknya akan menelaah tawaran tersebut secara cermat, termasuk menghitung potensi keuntungan yang sesuai dengan target imbal hasil Danantara.

"Dan kelihatannya itu masuk dengan return dari investasi, yang secara garis besarnya tadi yang diinginkan untuk kita bisa berinvestasi di sana," ujar Rosan.

Skema kerja sama yang akan digunakan adalah business to business (B2B). Raja Abdullah II juga mengundang Danantara untuk berkunjung ke Yordania pada Desember mendatang guna membahas tindak lanjut kerja sama tersebut.

 

Rosan menyebut bahwa dirinya sudah ditunjuk sebagai pihak yang akan menangani proyek bersama Menteri Investasi Yordania.

"Sudah di-assign langsung tadi dari Menteri Investasinya yang akan menjadi contact person dari Kerajaan Yordania. Dan kalau di sini adalah saya langsung juga sebagai Kepala Danantara juga Menteri Investasi," ungkap Rosan.

Selain itu, Indonesia juga berniat memperluas kerja sama di sektor fosfat yang sudah berjalan. Saat ini, nilai kerja sama fosfat mencapai 250 juta dolar AS dan telah memberikan keuntungan signifikan.

"Beliau sebetulnya, kerja sama itu 50 persen sudah ada di Indonesia (di bidang fosfat) dan rencananya ingin dikembangkan lagi, termasuk apakah kita juga akan berinvestasi untuk fosfat dan juga potas di Yordania. Jadi itu sedang akan kita jajaki juga bersama," jelas Rosan.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement