JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengungkapkan bahwa akses menuju sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh dan Sumatera Utara mulai pulih. Berdasarkan laporan terbaru, jalur menuju Aceh Tamiang yang sebelumnya terputus kini sudah dapat dilalui kendaraan.
Menurut Diana, kondisi ini semakin memudahkan pendistribusian logistik ke masyarakat terdampak.
"Untuk Aceh, hari ini informasinya yang di Tamiang itu sudah terbuka semuanya. Saya juga mengutip informasi dari Pak Seskap pada saat Polsko terpadu kemarin, jadi sudah bisa dilewati," ujar Diana saat ditemui di Kementerian PU, Kamis (4/12/2025).
Meski akses darat kembali terbuka, masih terdapat pekerjaan besar terutama dalam penanganan infrastruktur terdampak. Wamen Diana menyampaikan bahwa proses identifikasi kerusakan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya terus dilakukan untuk memastikan prioritas perbaikan.
"Kita sekarang tinggal pembersihan dan melihat jalan-jalan yang rusak, jembatan-jembatan yang rusak. Kita lakukan identifikasi semuanya karena itu mestinya harus diperbaiki," ujarnya.
Ia menilai bahwa kondisi lapangan, khususnya timbunan lumpur tebal, membuat proses perbaikan tidak bisa diselesaikan secara instan. Targetnya, pembersihan lumpur akan rampung dalam kurun waktu satu pekan sebelum masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
"Kalau saya lihat lumpurnya seperti itu, nggak bisa satu hari. Tapi kita melakukannya secepatnya. Mudah-mudahan tidak terlalu lama, ya sekitar seminggu. Tapi tentu bertahap, yang benar-benar susah akan menyusul, sementara yang ringan kita dahulukan," jelasnya.
Diana menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan warga kembali memiliki akses transportasi dan pelayanan dasar pascabencana. Dengan pemulihan akses yang mulai menunjukkan hasil, pemerintah mengharapkan aktivitas masyarakat di wilayah terdampak segera kembali normal.
(Feby Novalius)