JAKARTA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengingatkan agar fokus persiapan angkutan Nataru di kawasan Banyuwangi, khususnya penyeberangan, diarahkan untuk menjaga kelancaran arus penumpang dan logistik, sekaligus memastikan layanan penyeberangan tetap aman dan andal pada periode puncak libur akhir tahun.
"Kesiapan sarana dan prasarana, penegakan standar pelayanan minimum, keandalan armada yang laik laut, kesiapan dermaga dan pelabuhan, serta profesionalisme awak kapal dan petugas lapangan adalah faktor-faktor kunci yang harus kita pastikan bersama," ujarnya, Rabu (17/12/2025).
Menhub turut mengingatkan agar seluruh pihak senantiasa siaga dalam mengantisipasi berbagai potensi risiko, dengan perhatian khusus pada empat aspek utama, yakni keselamatan dan keamanan pelayaran, kesiapan infrastruktur, keandalan operasional, serta mitigasi terhadap cuaca ekstrem dan kondisi darurat lainnya.
"Saya ingin menegaskan bahwa keselamatan tidak pernah boleh menjadi kompromi. Seperti yang saya sampaikan di setiap kesempatan, keselamatan bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan yang serius dan pelaksanaan yang disiplin," tegas Menhub.
General Manager PT ASDP Ketapang, Ardhy Ekapati, menyampaikan prediksi puncak pergerakan pada libur Natal 2025 akan terjadi pada 21–23 Desember 2025. Sementara puncak pergerakan pada libur Tahun Baru 2026 akan terjadi pada 28–29 Desember 2025 serta 1 dan 4 Januari 2026.
"Untuk delaying system, kami telah menyiapkan lokasi buffer zone pada masing-masing pelabuhan. Di Pelabuhan Ketapang, kami siapkan buffer zone di Grand Watu Dodol dan Terminal Sritanjung, Banyuwangi. Sementara di Pelabuhan Gilimanuk, kami telah menyiapkan buffer zone di Terminal Cargo, kawasan Cekik, dan di Terminal Bus Gilimanuk," jelas Ardhy.
(Feby Novalius)