Wamendag: Tahun Depan Kakao RI Jadi Nomor 1 Dunia

JAKARTA  - Industri kakao Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Melihat kondisi industri dan produktivitas kakao saat ini pemerintah optimis tahun depan industri kakao Indonesia menjadi peringkat pertama di dunia.

"Saya optimis tahun depan kita akan menjadi nomer satu dunia," ujar Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar dalam konferensi pers yang digelar terkait dengan European Cocoa Association (ECA) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (29/9/2010).

Menurut data International Cocoa Organization (ICCO) tahun 2008-2009 tercatat Pantai Gading menduduki peringkat pertama produsen biji kakao terbesar di dunia, dengan 1,22 juta ton atau 38,7 persen pangsa dunia. Posisi kedua adalah Ghana yang memproduksi sebesar 680 ribu ton atau 21,6 persen pangsa dunia.

Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah kedua negara tersebut, yang memproduksi sebesar 540 ribu ton kakao atau 16,2 persen pangsa dunia.

Dengan peningkatan produksi yang terjadi pada industri kakao yang semakin lama semakin meningkat, pemerintah merasa yakin akan dapat mengejar peringkat tersebut.

Menurut Mahendra peningkatan industri kakao tersebut terlihat dari angka produksi kakao pada tahun ini selama periode Januari-Juli yaitu sebesar 977 juta ton yang meningkat 40 persen dari periode yang sama pada tahun 2009.(adn)

(Rani Hardjanti)