JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tengah mencari pasar ekspor baru produk kakao asal Papua. Ada beberapa negara seperti Amerika Serikat yang akan dijadikan target ekspor kakao asal Papua Barat
Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Papua Barat Charlie Heatubun mengatakan, pada saat ini produksi kakao begitu brelimpah. Hanya saja dirinya kesulitan untuk menjual kemana biji - biji kakao hasil produksi ini
"Kami mencoba untuk menggunakan pola pendekatan baru. Kalau dulu dimulai dari hulu, dengan memperbaiki produksi namun akhirnya masyarakat bingung mau menjual biji kakao ke mana. Sekarang kami mencari pasar dulu, baru selanjutnya kami mundur untuk memacu produksi," ujarnya dikutip dari Antaranews, Minggu (23/6/2019).
Ia mengemukakan Manokwari Selatan memiliki potensi kakao luar biasa. Ribuan hektare perkebunan kakao di daerah tersebut siap memasok kebutuhan ekspor.
Pada kunjungan Gubernur Dominggus Mandacan ke Los Angeles, California, Amerika Serikat beberapa waktu lalu produk kakao Ransiki dibawa untuk ditawarkan.
"Kita patut bangga karena kakao Ransiki ini berkualitas premium dan peluang pasarnya cukup besar," kata Charlie.
Ia menjelaskan kakao merupakan salah satu komoditas yang didorong pengembangannya pada program pembangunan berkelanjutan Papua Barat. Saat berkunjung ke Los Angeles tersebut, Gubernur pun melakukan pertemuan dengan beberapa mitra yang siap mendukung pengembangan kakao Ransiki.