JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengaku sedang melakukan kajian untuk menyiapkan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menjadi perusahaan terbuka (go public).
“Kami masih menyusun rencana korporasi dari BSM agar dapat melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO),”ungkap Direktur Konsumer dan Business Banking Bank Mandiri Sunarso di Jakarta.
Sunarso mengatakan, hingga saat ini manajemen BSM belum menyampaikan aksi korporasinya tersebut ke induk perusahaan. Namun sebagai induk perusahaan, Bank Mandiri akan mempersiapkan anak usahanya itu untuk bisa mencari modal dari pasar modal.
Kendati demikian, Sunarso masih enggan menargetkan waktu untuk BSM bisa segera listing di bursa. Manajemen Bank Mandiri akan mempersilakan anak usaha syariahnya itu menyusun aksi korporasinya sendiri.“Nanti kami tinggal bilang, setuju atau tidak,”jelasnya.
Sambil menunggu proses IPO, kata dia,manajemen Bank Mandiri terus berkomitmen untuk menambah modal ke anak usahanya, baik untuk BSM,Axa Mandiri Financial Service, Mandiri Tunas Finance, maupun Bank Sinar Harapan Bali. Tahun ini Bank Mandiri akan memberikan modal ke BSM sebesar Rp300–500 miliar.
Dana tersebut untuk menambah rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan. “Kami terus berkomitmen menambah modal untuk anak usaha, termasuk BSM,” tambah Direktur Keuangan dan Strategy Bank Mandiri Pahala Mansury.
Namun, lanjut Pahala, suntikan tersebut tidak akan diberikan seluruhnya tahun ini.
(Widi Agustian)