JAKARTA - Rencana PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) untuk memecah nilai nominal saham (stock split) 1:5, berjalan mulus. Sebab, para pemegang saham perusahaan yang bergerak di industri peternakan ayam itu, telah menyetujui aksi korporasi tersebut.
"Investor yang hadir 72 persen dari 100 persen. Mereka menyetujui usulan perseroan," ungkap Seketaris Perusahaan CPIN Hadianto Kartika kepada wartawan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (19/10/2010).
Menurutnya, pelaksanaan akhir pemecahan nilai nominal saham (cum stock split) ini akan dilakukan di pertengahan Desember 2010 sambil menunggu persetujuan dari Kemenhuk HAM. "Saat ini jumlah saham yang beredar 3,284 miliar. Dengan adanya rencana ini, maka jumlah saham kami akan menjadi 16,42 miliar lembar saham," tukasnya.
Selain itu, lanjutnya, RUPSLB ini juga menyetujui rencana share buy back saham senilai Rp50 miliar. Dana ini berasal dari perolehan laba bersih di Juni 2010 sejumlah Rp941,78 miliar. Saham yang diperoleh tersebut akan ditarik kembali dengan cara pengurangan modal ditempatkan dan disetor perseroan.
"Pembelian saham kembali ini bertujuan untuk meningkatkan nilai kepemilikan saham perseroan. Adapun harga saham yang akan dibeli itu tergantung pergerakan harga saham di pasar selama satu tahun," pungkasnya.