Perbanas : Harus Disikapi Rasional dan Proporsional!

JAKARTA - Ketua Perbanas Sigit Pramono mengungkapkan kalau masalah pembobolan dana PT Elnusa Tbk (ELSA) oleh PT Bank Mega Tbk (MEGA) harus ditanggapi secara rasional dan proporsional.

"Kasus yang dialami Elnusa misalnya, dari pernyataan dirutnya, tegas-tegas dikatakan bahwa salah seorang anggota direksinya memalsukan tandatangan dirut. Apakah bank ikut salah?
Tergantung hasil penyelidikan dari kepolisian seperti apa tanda tangan yang dikatakan "palsu" tadi. Tetapi yang paling penting kita harus menanggapinya secara rasional dan proporsional," ungkap Sigit kepada okezone, di Jakarta, Senin (25/4/2011).

Kemudian dia menambahkan kalau masalah perbankan ini harus dilihat dari kasus per kasus, karena tidak semua kejadian pembobolan mempunyai modus dan operasi yang sama.

"Kita harus melihat setiap kejahatan perbankan itu secara kasus per kasus. Karena dari beberapa kejadian yang diberitakan itu berbeda modus operasinya," tambahnya.

Dan juga melihat dari persentasi perbandingan dana pihak ketiga (DPK) yang frekuensinya maupun nilainya yang mencapai ribuan triliun dan ini secara persentase tidak signifikan.

"Tanpa bermaksud mengecilkan kejadiannya secara statistik baik frekuensi maupun nilainya dibandingkan jumlah nasabah bank yang puluhan juta orang dan dana pihak ketiga di perbankan lebih dari Rp2.300 triliun, secara presntase tidak signifikan," tambahnya.

Namun Sigit menejelaskan kalau pihak Perbanas akan terus mendukung setiap upaya hukum untuk menindak yang bersalah, termasuk apabila itu menyangkut bank ataupun pegawai bank.

(Widi Agustian)