JAKARTA - Nilai tukar rupiah tak banyak bergerak kali ini. Walau demikian, dolar Amerika Serikat (AS) terpantau kembali mengalami pelemahan atas mayorita mata uang dunia.
Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) ada di Rp8.553 per USD, sedikit menguat dibandingkan perdagangan pada sesi sebelumnya yang ada di Rp8.555 per USD.
Sementara menurut yahoofinance, rupiah ada di Rp8.567 per USD dengan kisaran perdagangan di Rp8.552-Rp8.577 per USD. Dolar AS pun tampak bergerak melemah atas mata uang lainnya. Alhasil, euro juga menguat 1,4274 per USD, yen menguat ke 81,0650 dan dolar Australia menguat ke 1,0628 per USD.
Kenaikan harga gandum di AS patut diwaspadai sebagai sinyal kenaikan suku bunga di AS karena tekanan inflasi akan meningkat tajam. Pada April lalu tingkat inflasi mencapai 3,2 persen yoy, tertinggi sejak Oktober 2008 lalu.
Angka inflasi tersebut sudah diatas target inflasi the Fed yaitu dua persen untuk tahun 2011. AS merupakan negara pengekspor gandum terbesar di dunia. Kenaikan harga gandum ini akan mengerek harga komoditas lain seperti jagung dan kedelei.
(Widi Agustian)