DEMAK - Memasuki hari pertama Ramadan, harga sembako di Demak Jawa Tengah melambung tinggi. Keterbatasan stok mengakibatkan harga beras mencapai Rp10 ribu per kilogram (kg) karena harus didatangkan dari luar daerah.
Untuk memenuhi pesanan para konsumen para pedagang beras di pasar tradisional Bintoro harus mendatangkan beras dari luar daerah seperti Solo dan Sragen, mereka mengaku kesulitan mendapatkan beras dari daerah Demak karena harganya sudah melambung sehingga tidak menyisakan untung bila dijual. Selain itu, kualitas beras asal Demak juga dinilai kurang bagus dan jarang diminati para pembeli.
Salah seorang pedagang, Muryati, memasuki bulan puasa ini ia harus mendatangkan dua ton beras asal Sragen untuk memenuhi permintaan pasar. Akibatnya harga beras melonjak tinggi karena harus ditambah biaya transportasi.
"Beras jenis rojo lele kini harganya Rp10 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp9.000 per kg. C4 super yang sebelumnya hanya Rp8.500 per kg kini naik menjadi Rp9.000 per kg. Menthik wangi naik Rp500 per kg dari harga sebelumnya Rp8.000 per kg. C4 biasa yang semula Rp7.000 per kg kini menjadi Rp8.000 per kg," jelasnya.
"Selain beras, harga daging ayam juga kembali naik. Padahal sebelumnya sempat turun hingga Rp24 ribu per kg. Banyaknya permintaan untuk menu buka puasa dan sahur membuat harga daging ayam menjadi Rp26 ribu hingga Rp27 ribu per kg," imbuhnya.
Sejumlah komoditas lain seperti telur, gula pasir dan minyak goreng harganya juga mengalami kenaikan.
"Sekarang harga telur Rp17 ribu per kg, dari harga sebelumnya Rp14 ribu per kg. Gula pasir naik Rp300 dari harga sebelumnya Rp9 ribu per kg, sementara minyak goreng curah Rp10 ribu per kg dari harga sebelumnya Rp9.500 per kg," tandasnya.
(Andina Meryani)