Harga Emas Dunia Naik, Newmont Bersorak
JAKARTA - Kenaikan harga emas dunia sebagai imbas ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat (AS) membuat para perusahaan tambang bergirang hati.
"Untuk pertama kalinya harga emas lebih tinggi dari platinum. Kami yang berkecimpung di pertambangan emas, ya tentu saja bersorak," kata Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) Martiono Hadianto usai buka puasa bersama wartawan di Restoran Bebek Bengil, Jakarta Pusat, Selasa (9/8/2011).
Martiono mengaku, kenaikan harga emas dunia berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan yang saat ini membutuhkan aliran kas cukup besar. Tahun ini perusahaan yang dipimpinnya memulai pekerjaan fase enam yakni mengupas tanah yang tidak mengandung logam.
"Karena tidak ada logam, maka tidak ada produksi seperti 2010 lalu, akibatnya aliran kas akan berat. Kenaikan harga emas dunia ini membantu aliran kas kami karena perusahaan memang sedang mengetatkan diri," imbuhnya.
Diketahui, harga emas kembali menyentuh level tertingginya. Selasa siang ini harga emas sudah ada di atas level USD1.750 per ounce. Harga emas ini menguat lebih dari dua persen dan menembus level tertingginya sepanjang masa di tengah ambruknya pasar saham global. Para spekluator pun berbondong-bondong mengalihkan dananya ke komoditas safe haven ini.
Harga emas di pasar berjangka parkir di USD1.756 per ounce. Sementara di pasar spot, harga emas parkir di USD1.753 per ounce, ini merupakan ke-12 kalinya harga emas mencetak rekor dalam 20 sesi perdagangan terakhir. "Pasar sekarang ini tengah khawatir dengan resesi global lainnya," jelas pengamat komoditas ANZ Natalie Robertson.
