Anggaran Infrastruktur Cuma 11% dari APBN

JAKARTA - Untuk mempercepat dan memperbanyak masuknya investasi ke Indonesia, pemerintah harus memberikan alokasi lebih pada APBN untuk membangun lintas Indonesia. Karena dengan infrastruktur yang memadai investasi akan banyak masuk ke Indonesia.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis mengatakan, public investment harus muncul melalui APBN. Oleh karena itu, strategi APBN harus terlihat dari porsi pengalokasiannya.

“Dari total belanja Rp1.430 triliun, belanja modal hanya Rp168 triliun atau 11 persen, sedangkan belanja pegawai Rp215 triliun. Pegawai itu tak membangun transportasi tapi dananya begitu besar yakni Rp215 triliun atau 16-17 persen," ujar Harry dalam Seminar Nasional 'Diseminasi Produk-Produk Perencanaan Kementerian PPPN/Bappenas' di Jakarta, Selasa (22/11/2011).

Lebih lanjut dia mengatakan Infrastruktur saat ini memang pantas diutamakan pasalnya sektor itu merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Lanjutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan sudah sepatutnya memiliki keterhubungan antarsatu pulau dengan pulau lainnya.

Untuk itu, pembangunan antarlintas berupa pembuatan jembatan ataupun pelabuhan di masing-masing lintas pulau itu harus segera direalisasikan.

“Pemerintah harus konsen dalam pembangunan lintas Jawa, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Papua. Pemerintah juga harus memprioritaskan pulau-pulau utamanya dengan membangun pelabuhan," tambahnya.

(Widi Agustian)