JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup minggu ini dengan anjlok 1,59 persen. Turunnya IHSG, merupakan penurunan paling tajam dari pergerakan indeks-indeks di Asia.
IHSG akhirnya harus mengakhiri perdagangan dengan terhempas 58,84 poin atau setara 1,59 persen ke posisi 3.637,19. IHSG sempat mencatat level tertinggi 3.696,03 dengan level terendahnya pada 3.628,75. Pada perdagangan hari ini, sektor tambang terpantau anjlok paling dalam dengan turun 73,52 poin atau 2,88 persen ke 2.481,73.
Mengakhiri perdagangan, tercatat ada 42 saham yang menguat, 167 saham melemah, dan 81 saham stabil. Sementara indeks LQ45 merosot 11,87 poin ke 640,28 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 8,91 poin ke 508,06. Pada hari ini, terjadi perdagangan sebesar Rp2,30 triliun dengan total volume penjualan sebesar 4,49 saham diperdagangkan, serta aksi beli investor asing sebesar Rp530.40 miliar.
Pada bursa Asia pun terpantau kompak melemah, dengan indeks Shanghai turun 17,33 poin atau 0,72 persen ke level 2.380,22, indeks Hang Seng turun 245,62 poin atau 1,37 persen ke level 17.689,48, indeks Nikkei bergerak flat 5,17 poin dan bertahan di level 8.160,01, indeks Straits Times merosot 27,10 poin atau 1,01 persen ke 2.650,05.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp450 ke Rp17.850, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp350 ke Rp37.450, serta PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) naik Rp180 ke Rp2.100.
Sementara saham-saham yang melemah di antaranya yakni PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp2.700 ke Rp38.700, PT Astra International Tbk (ASII) turun ke Rp1.300 ke Rp68.100, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.000 ke Rp60.000. (mrt)
(Rani Hardjanti)