Jaya Konstruksi & Jaya Ancol Beli 25% Saham Jakarta Tollroad
JAKARTA - PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) membeli 10,24 persen, setara dengan 256 saham seri C di PT Jakarta Tollroad Development (JTD) dari pihak terafiliasinya PT Pembangunan Jaya Toll (PJ Toll).
Wakil Presiden Direktur Sutopo Kristanto menjelaskan jika pihaknya sudah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham (PPJB) dengan PJ Toll pada 3 Oktober lalu.
Selain itu, PPJB tersebut juga mengatur persetujuan PJ Toll terhadap perseroan untuk menambah jumlah saham dalam JTD pada saat ditandatangani perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) antara JTD dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Pembelian dan penambahan penyertaan saham-saham sebagaimana dimaksud dilakukan dalam kerangka keikutsertaan perseroan dalam proyek enam ruas jalan tol dalam kota Jakarta melalui penyertaan dalam JTD," kata dia dalam laporanya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (29/12/2011).
Sementara itu, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) pada waktu yang sama juga menandatangani PPJB dengan PJ Toll untuk mengambil 352 saham seri C di JTD, atau 14,08 persen.
Direktur Utama PJAA Budi Karya Sumadi juga mengungkapkan jika pihaknya juga memiliki opsi penambahan kepemilikan hingga 25 persen.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan proses prakualifikasi tahap kedua dan dinyatakan hanya terdapat satu konsorsium yang memenuhi persyaratan. Dengan demikian, pada awal 2012 pemenang tender proyek tersebut bisa segera diumumkan.
Dia menjelaskan, hasil dari prakualifikasi proyek enam ruas tol dalam kota itu sudah dilaporkan ke Menteri Pekerjaan Umum (PU). Hasil dari prakualifikasi tersebut, hanya konsorsium PT Jakarta Tollroad Development (JTD) yang dinyatakan lolos. “Hasil prakualifikasi ini akan sah setelah dapat persetujuan dari Menteri PU,” kata Gani di Jakarta.
Terkait pembebasan lahan, Gani mengatakan bahwa hal itu akan diserahkan secara keseluruhan pada Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta sebagai pemrakarsa. Proses pembebasan lahan diharapkan bisa berjalan mulai 2012, setelah hasil prakualifikasi keluar.
Konsorsium PT Jakarta Tollroad Development yang terdiri dari BUMN PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP),PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) serta PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).
Proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota sepanjang 67,74 kilometer (km) dengan kebutuhan anggaran Rp40,02 triliun itu,rencananya akan dibangun dalam empat tahap.
(Widi Agustian)
