Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pendapatan Meroket, Jaya Konstruksi (JKON) Balik Kerugian Jadi Untung Rp36,75 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Kamis, 25 Agustus 2022 |11:14 WIB
Pendapatan Meroket, Jaya Konstruksi (JKON) Balik Kerugian Jadi Untung Rp36,75 Miliar
Jaya Konstruksi Cetak Laba di Semester I-2022. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) menorehkan kinerja positif di paruh pertama tahun ini. Emiten konstruksi ini berhasil membalik kerugian menjadi untung.

JKON mencatatkan laba sebesar Rp36,75 miliar atau positif dibanding pada tahun lalu perseroan merugi Rp90,19 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan usaha perseroan juga naik 36,17% menjadi Rp1,52 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,11 triliun. Mayoritas segmen pendapatan perseroan meningkat dengan jasa konstruksi naik 28,92% dari Rp439,32 miliar menjadi Rp566,39 miliar.

Baca Juga: Siapkan Capex Rp130 Miliar, Jaya Konstruksi (JKON) Mau Bangun Terminal Aspal Curah

Kemudian, pendapatan segmen aspal tercatat sebesar Rp377,96 miliar atau naik 51,27% dari sebelumnya sebesar Rp249,85 miliar. Segmen gas mencatatkan pendapatan sebesar Rp279,07 miliar dari Rp194,65 miliar.

Segmen manufaktur yang meliputi pile dan beton pra cetak mencatatkan Rp209,48 miliar dari sebelumnya Rp145,54 miliar, pendapatan segmen penyewaan kapal sebesar Rp19,01 miliar dari Rp8,89 miliar.

Pendapatan jasa lainnya juga naik menjadi Rp48,18 miliar dari sebelumnya Rp45,02 miliar. Sementara segmen handling equipment menjadi satu-satunya segmen yang mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 11,92% menjadi Rp20,72 miliar dari Rp23,52 miliar.

Baca Juga: Jaya Konstruksi (JKON) Dapat Rp205 Miliar dari Anak Usaha

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan naik 33,36% menjadi Rp1,33 triliun dari sebelumnya Rp1 triliun. Kemudian, beban penjualan naik 16,62% menjadi Rp24,58 miliar dari sebelumnya Rp21,07 miliar.

Beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp134,03 miliar dari Rp119,27 miliar, serta beban lainnya tercatat sebesar Rp2,35 miliar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement