JAKARTA - Rencana pemerintah untuk meniadakan proyek jalan tol pada tahun ini dikarenakan pemerintah akan lebih fokus pada proses pembebasan lahan dan pengerjaan proyek yang telah berjalan didukung oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).
"Saya mendukung adanya hal itu. Bebaskan dulu saja tanahnya supaya pemenang tender bisa langsung ngebut untuk membuat jalan tol tersebut," ungkap Direktur Utama JSMR Frans Sunito, kala dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (9/1/2012).
Dia menjelaskan, selama ini investor yang memenangkan tender proyek jalan tol sering mengeluhkan tanah yang tak kunjung bebas.
"Jadi persepsi investor kan kalau proyeknya belum jalan apa investornya enggak punya duit atau tanahnya enggak selesai-selesai. Jadi kan proyeknya terhambat," paparnya.
Dia menambahkan, terkait akan hal tersebut, JSMR mengaku tidak terganggu dengan peniadaan proyek jalan tol tersebut. Pasalnya, yang ditiadakan oleh pemerintah merupakan tender proyek jalan tol yang baru dan bukan untuk jalan tol yang pembangunannya sedang berlangsung.
"Kalau kita enggak pengaruh, soalnya proyek tersebut sudah punya kita," paparnya.
Seperti diketahui, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun ini berencana tidak melakukan tender proyek tol.
Alasannya, pemerintah akan lebih fokus pada proses pembebasan lahan dan pengerjaan proyek yang telah berjalan.
Kepala BPJT Ahmad Gani Gazali mengatakan, Kementerian PU akan mendorong penyelesaian proses pembebasan lahan pada proyek pembangunan 35 jalan tol yang telah ditenderkan sebelumnya. Hal ini untuk mengejar target operasional pada 2014, terutama untuk ruas jalan tol Trans-Jawa.