Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Tidak Ada Banjir Saja Pelabuhan Merak Sudah Antre"

Wisnoe Moerti , Jurnalis-Selasa, 17 Januari 2012 |10:57 WIB
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA - Banjir yang terjadi di jalan tol Jakarta-Merak sudah pasti sangat mengganggu distribusi barang. Pasalnya, jalan tol tersebut merupakan urat nadi jalur logistik dua pulau besar di Indonesia.

"Tidak ada banjir saja sudah bermasalah dengan antrean di pelabuhan Merak. Ditambah banjir, pasti arus barang terhambat baik ke Jawa maupun ke Sumatera," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Haryadi Sukamdani di Jakarta, Senin (16/1/2012) malam.

Pihaknya memang tidak menghitung secara detail kerugian yang ditimbulkan dari banjir di jalan tol Jakarta-Merak. Hanya saja, dengan kejadian tersebut menambah 10 persen biaya logistik untuk satu kali perjalanan. Risiko klaim atas keterlambatan pengiriman barang pun harus diterima sebagai konsekuensi dari terganggunya arus logistik.

Namun, lanjut dia, pengusaha tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi infrastruktur yang kurang memadai. Bahkan, pemerintah dianggap telah melakukan pembiaran dengan lambannya penanganan dan penyelesaian persoalan infrastruktur.

"Memang harus cepat untuk membenahi yang rusak, entah dibuat tanggul baru atau yang lain. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Kepekaan pemerintah selama ini masih sangat kurang," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jalan tol Jakarta-Merak ditutup. Penutupan dilakukan karena ruas jalan terendam banjir setinggi 1,2 meter di KM 30 sampai KM 50 arah Serang akibat meluapnya Sungai Ciujung, Serang, Banten.

Akibat penutupan jalan, akses lalu lintas tol Jakarta-Merak menuju Serang tidak bisa dilalui. Penutupan jalan tol dimulai dari pintu tol Balaraja. Arus lalu lintas dialihkan. (mrt)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement