Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tekan Impor Minyak, Pertamina Kaji Proyek CCT

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Minggu, 29 Januari 2012 |14:45 WIB
Tekan Impor Minyak, Pertamina Kaji Proyek CCT
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA- PT Pertamina (Persero) mengkaji penerapan proyek Centralized Crude Terminal (CCT) Lawe-lawe. Dengan adanya CCT ini, maka penyimpanan minyak mentah dapat mencapai 25 juta barrel atau setara dengan 25 hari cadangan operasi kilang dalam negeri.
 
Proyek CCT tersebut, bertujuan untuk meningkatkan security energi serta memberikan fleksibilitas bagi Pertamina untuk melakukan kombinasi antara penyerapan minyak mentah bhaik dari domestik maupun impor.
 
"Pembangunan CCT Lawe-lawe akan berupa Crude Storage beserta fasilitas penerimaan dan blending, dengan tujuan meningkatkan ketahanan stok minyak mentah dengan memaksimalkan penyerapan minyak mentah domestik, sehingga menekan impor yang secara langsung juga akan berpengaruh pada penurunan biaya pengapalan minyak mentah yang cukup tinggi," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun, dalam keterangannya kepada okezone, Minggu (29/1/2012).
 
CCT Lawe-lawe juga akan dikembangkan menjadi fasilitas terminal yang menghubungkan Indonesia dengan negara di Asia Tenggara, dan juga akan menjadi fasilitas pencadangan stok minyak mentah untuk semua kilang pengolahan dalam negeri yang merupakan bagian dari rencana jangka panjang Pertamina di beberapa wilayah Indonesia
 
Proyek CCT Lawe-lawe akan menyediakan fasilitas pencampuran minyak mentah, termasuk minyak mentah domestik dengan tingkat kontaminan tinggi, sehingga memungkinkan pembelian minyak mentah dengan berbagai jenis dengan harga yang kompetitif. (mrt)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement