JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan memperkuat pasokan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan membangun sarana dan fasilitas Hyper Terminal BBM Pulau Sambu, Kepulauan Riau.
Sarana dan fasilitas Hyper Terminal BBM yang akan dibangun di Pulau Sambu di antaranya berupa kawasan dan gudang berikat dengan kapasitas 300 ribu kiloliter (kl) dan tiga buah dermaga dengan ukuran kapal maksimal 100 ribu dead weight tons (DWT) dengan draft maksimal 18 meter diperkirakan menelan investasi sekitar USD50 juta setara Rp448 miliar (kurs Rp8,973)
"Proyek Hyper Terminal BBM Pulau Sambu dan Centralized Crude Terminal Lawe-lawe merupakan tahapan penting dari rencana jangka panjang Pertamina untuk menciptakan energi hub di beberapa wilayah Indonesia," terang Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun dalam siaran pernya kepada okezone, Minggu (29/1/2012).
Selain itu, dia mengatakan, pihkanya telah akan membangun fasililitas perkantoran dan sarana Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL).
Proyek hyper terminal ini, merupkan proyek pendukung dari penerapan proyek Centralized Crude Terminal (CCT) Lawe-lawe untuk mengantisipasi kecenderungan menurunnya produksi minyak mentah domestik, keterbatasan spesifikasi minyak mentah yang dapat diolah oleh kilang, serta tingginya biaya transportasi minyak mentah impor.
"Serta fluktuasi harga minyak mentah dunia yang diselaraskan dengan rencana pengembangan kilang-kilang yang dioperasikan dan yang akan dibangun Pertamina," tambah Harun.
CCT Lawe-lawe, diharapkan fleksibilitas throughput kilang meningkat, serta semakin tingginya kualitas minyak mentah sehingga margin kilang akan semakin membaik. (mrt)
(Rani Hardjanti)