Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sektor Properti Topang Merosotnya IHSG

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Senin, 27 Februari 2012 |16:10 WIB
 Sektor Properti Topang Merosotnya IHSG
Ilustrasi. Corbis.
A
A
A

JAKARTA - Sentimen negatif nampaknya masih membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG pun harus puas parkir dengan menurun cukup dalam sebesar 33,56 poin atau 0,86 persen ke 3.861,02.

Dalam fluktuasinya, IHSG sempat mencatatkan level tertingginya pada 3.894,76 dan level terendahnya pada 3.838,54. Sementara Indeks LQ45 turun 6,37 poin ke 665,28 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) merosot 4,40 poin ke 546.

Sektor-sektor IHSG bergerak melemah dengan sektor perbankan turun 3,82 poin atau 0,8 persen, sektor tambang terkoreksi 25,51 poin atau 0,9 persen, sektor properti anjlok 5,27 poin atau 2,1 persen diikuti sektor manufaktur merosot 5,93 poin atau 0,6 persen.

Dalam riset hariannya, Sinarmas Sekuritas mengungkapkan, Pada perdagangan hari Senin (27/02), indeks secara teknikal bergerak melemah didukung kekhawatiran akan inflasi yang disebabkan oleh rencana pemerintah menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan harga minyak yang terus menguat.

Terpantau 180 saham melemah, dengan 75 saham menguat, dan 89 saham stagnan. Transaksi yang terjadi pun cukup moderat, dengan nilai transaksi tercatat mencapai Rp3,29 triliun dari volume transaksi sebesar 2,71 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Serta aksi jual investor asing sebesar Rp495,37 miliar.

"Serta antisipasi akan laporan keuangan perusahaan domestik dapat memberikan sentimen terhadap indeks. Selain itu belum adanya rencana dari negara-negara G20 untuk memberikan bantuan terhadap Eropa memberikan sentimen tambahan terhadap indeks," ungkap riset tersebut, Senin (27/2/2012).

Saham-saham di Asia bergerak melemah dengan indeks Hang Seng turun 189 poin atau 0,88 persen, indeks Nikkei terkoreksi 13,45 poin atau 0,14 persen dan indeks Straits Times melemah 24,04 poin atau 0,81 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) naik Rp1.000 ke Rp14.700, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik Rp500 ke Rp140.500, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp450 ke Rp68.700.

Saham perbankan yang bergerak melemah (top losers) antara lain, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp950 ke Rp51.000, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp950 ke Rp52.050, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp750 ke Rp16.350. (mrt)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement