Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi Besar Terkendala Pasokan Gas

Sandra Karina , Jurnalis-Senin, 12 Maret 2012 |18:52 WIB
 Investasi Besar Terkendala Pasokan Gas
Ilustrasi. Corbis.
A
A
A

JAKARTA - Investasi berskala besar di dalam negeri saat ini masih terkendala masalah pasokan gas. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, masalah pasokan gas menjadi salah satu kekhawatiran para investor.

Dia mencontohkan, salah satu investasi besar adalah pabrik yang dibangun oleh produsen ban asal Korea Selatan yakni PT Hankook Tire Co Ltd di Cikarang. Rencananya, Hankook akan menanamkan modal di Indonesia sekitar USD1,1 miliar hingga 2018 mendatang.

“Ada beberapa kebutuhan industri besar yang sampai sekarang belum ada keputusannya. Misalnya, gas untuk pabrik, lalu investor-investor besar seperti Hankook yang dulu dengan BKPM disetujui suplai gasnya tapi belum direalisasikan. Ini akan memberikan problem baru kalau itu tidak terselesaikan. Apapun kita harus cari,” kata Hidayat di Jakarta, Senin (12/3/2012).

Dia menjelaskan, solusi masalah pasokan gas di dalam negeri tidak harus menunggu infrastruktur untuk mendistribusikan gas dibangun. Selain itu, pihaknya akan bertemu dengan Menteri ESDM Jero Wacik untuk membicarakan masalah pasokan gas industri nasional.

“Sudah 10 hari ini, masih menunggu waktunya. Saya tahu masalah klasiknya menunggu infrastruktur, tapi saya ingin menyikapinya lebih detil. Saya ada laporan yang spesifik di provinsi mana saja yang industri-industri kita yang kekurangan,” tandasnya.

Sekjen Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) Achmad Widjaja pernah mengatakan, tahun ini industri hanya dapat pasokan gas sebesar 1.422 MMSCFD. Padahal, kata dia,  total kebutuhan gas industri baik pipanisasi maupun ad hoc sebesar 2.300 MMSCFD.

Dia mengaku kecewa, pemerintah tidak memprioritaskan kebutuhan gas bagi industri nasional. “Kami kecewa karena dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menko, pemerintah tidak memprioritaskan kebutuhan industri malah menambah pasokan gasnya untuk PLN,” kata Achmad.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement