JAKARTA - Pemerintah membantah bahwa pemberian subsidi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dianggap memanjakan rakyat.
"Tidak, bantuan langsung sementara diberikan pada mereka kelompok yang sangat membutuhkan karena terdampak oleh adanya kebijakan baru untuk kenaikan harga BBM bersubsidi nanti," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, di Jakarta Convention Centre, Senin (13/3/2012).
Lebih lanjut Julian mengatakan bahwa bantuan tersebut penting untuk menyelamatkan masyarakat yang terkena dampak akibat kebijakan tersebut.
"Jadi mereka harus diselamatkan dan memang itu tanggung jawab negara untuk menyelamatkan mereka dengan bantuan langsung sementara yang mungkin bisa dilihat dengan beberapa skema. Benar-benar prioritas di bidang pangan atau subsidi di bagian lainnya seperti pendidikan dan lainnya," papar Julian.
Saat ini, sambung Julian, pihak Kementrian tengah mengupayakan agar bantuan dari pemerintah tersebut benar-benar sesuai sasaran.
"Jadi lintas kementerian sedang bekerja untuk memastikan bagaimana mereka-mereka yang akan terdampak nantinya benar-benar bisa diselamatkan dan sebab itu dibutuhkan kerja keras untuk memverifikasi sehingga sasaran tidak keliru," tutupnya.
(Widi Agustian)