Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pantau Harga, Disperindag Jatim Buka SMS Center

Nurul Arifin , Jurnalis-Kamis, 05 April 2012 |10:06 WIB
Pantau Harga, Disperindag Jatim Buka <i>SMS Center</i>
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

SURABAYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur membuka layanan SMS Center. Layanan tersebut digunakan untuk informasi harga kebutuhan pokok yang sempat syok akibat batalnya kenaikan harga BBM pada 1 April lalu.

Kepala Disperindag Jatim Budi Setiawan mengatakan, layanan itu sedianya digunakan masyarakat untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok terkini. Caranya, yakni mengirimkan layanan pesan pendek (SMS) dengan mengetik nama kabupaten atau kota spasi nama komoditas dan dikirim ke SMS Center 081217000021.

"Tarifnya seperti biasa. Harga komoditas yang diinformasikan adalah hasil survei terbaru yang dilakukan tim," kata Budi kepada Okezone, Kamis (5/4/2012).

Dia mengatakan, informasi harga yang didapat dari SMS Center itu merupakan acuan. Misalnya, di Surabaya ada sampling empat titik pasar. Seperti pasar A harga beras Rp8 ribu, pasar B harganya Rp8.500, pasar C harganya Rp8.500 dan pasar D harga Rp8.750. Dengan variasi harga tersebut tentunya dapat diambil angka rata-rata.

"Informasi dari SMS ini tidak harus saklek. Masyarakat bisa mengira-ngira sendiri. Jangankan berbeda pasar, satu pasar pun harganya bisa berbeda," jelasnya.

Minimal, informasi itu menjadi ring, sehingga harga kebutuhan pokok itu semakin terkendali. Tim pemantau harga, lanjut Budi, diterjunkan dua orang yang diambil dari masing-masing daerah. Selanjutnya, tim tersebut menginformasikan ke Disperindag Jatim untuk dimasukkan ke data base SMS Center itu.

Budi juga mengatakan, untuk mensetabilkan harga itu, Pemprov Jatim telah melakukan upaya untuk mensubsidi ongkos angkut beberapa komuditas bahan pokok. Dampaknya, beberapa kebutuhan pokok sudah berangsur-angsur turun.

"Saat ini beras sudah mulai turun, minyak goreng sudah turun Rp250 dan gula juga sudah mulai turun. Dibutuhkan waktu paling tidak satu bulan untuk menstabilkan harga itu," katanya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement