Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Vale Indonesia Hibahkan Listrik 3 MW ke Pemkab Lutim

Chaerul Baderu , Jurnalis-Minggu, 08 April 2012 |16:09 WIB
Vale Indonesia Hibahkan Listrik 3 MW ke Pemkab Lutim
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
A
A
A

MALILI - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menjajaki kerja sama pengelolaan listrik dengan PT Mandiri Energy, salah satu anak perusahaan PT Mahattan Group, tahun ini.

Kerja sama bidang kelistrikan ini, yakni pengelolaan listrik hibah tiga megawatt (mw) dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO), sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan sistem kerja sama program pendampingan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah dibentuk Pemkab setempat.

Direktur Managing PT Mandiri Energy Ludi Prijanto telah memaparkan peluang kerja sama antara perusahaannya dengan Pemkab Lutim dalam bidang kelistrikan, termasuk bidang lainnya seperti perkebunan, pertambangan, minyak sawit, dan lain-lainnya.

Pemaparan rencana kerja sama di rumah jabatan Bupati Lutim ini dihadiri langsung Bupati Lutim Andi Hatta Marakarma MP, Wakil Bupati Lutim HM Thoriq Husler, para kepala SKPD dan camat sejajaran Pemkab Lutim, termasuk Ketua DPRD Lutim Muh Sarkawi Andi Hamid dan sejumlah anggota Dewan lainnya.

PT Mandiri Energy menawarkan dua model kerja sama bidang kelistrikan kepada Pemkab Lutim, yakni pertama sistem kerjasama joint venture dan kedua sistem join operasional. Bidang kelistrikan yang dikerjasamakan ini, yakni pengelolaan listrik hibah sebesar tiga mw dari PT Vale Indonesia yang diserahkan kepada Pemkab Luwu.

Dikatakan Ludy, untuk kerja sama model join venture, pengelolaan listrik hibah dari PT Vale Indonesia tersebut sepenuhnya akan dibiayai investor, dalam hal ini PT Mahattan Group sebagai induk perusahaan PT Mandiri Energy. Sebaliknya, model kerja sama join operasional, investasi dibiayai sepenuhnya Pemkab Lutim. Sedangkan investor sebatas pendamping Pemkab Lutim dalam pengelolaan listrik.

Dari dua tawaran PT Mandiri Energy, Bupati Lutim Andi Hatta Marakarma mengatakan, sesuai perjanjian hibah listrik tiga mw dari PT Vale Indonesia dengan pihaknya, salah satu pasal disebutkan bahwa investasi kelistrikan sepenuhnya dibiayai Pemkab Lutim sehingga pemilihan model kerja sama yang akan dilakukan Pemkab Lutim dengan PT Mandiri Energy, yakni kerjasama model join operasional.

"PT Mandiri Energy sebatas  pendampingan operasional managemen BUMD yang dibentuk Pemkab Lutim. Investasi bidang kelistrikan ini sepenuhnya dibiayai Pemkab Lutim," kata Hatta.

Untuk merealisasikan kerja sama ini, Hatta mengatakan, Peraturan Daerah tentang BUMD yang saat ini berlaku di Lutim perlu segera direvisi agar kerjasama bidang kelistrikan dengan menggandeng investor ini memiliki payung hukum yang kuat. Karena itu, Hatta meminta bantuan dan kerjasama pimpinan dan anggota Dewan untuk memprioritaskan pembahasan revisi Perda yang telah diajukan ke legislatif belum lama ini sehingga bisa rampung dan ditetapkan secepatnya.

Selain itu, Hatta mengatakan, untuk kerja sama bidang lainnya, Pemkab Lutim membuka peluang investasi kepada PT Mahattan Group untuk pengelolaan kerja sama di bidang lainnya, apalagi setelah Lutim membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang membutuhkan kerja sama dalam bidang pendampingan.

Berbagai peluang investasi di Lutim, di antaranya pasokan batu bara untuk kebutuhan industri di Lutim, BBM, sulfur, dan berbagai bidang lainnya seperti perkebunan, pertanian, perikanan, dan lain-lainnya. "Bila berbagai bidang investasi bisa dikerjasamakan melibatkan BUMD dan pendampingan dari investor, maka PAD Lutim akan meningkat," katanya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement