JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah setelah menguat pada penutupan perdagangan kemarin.
Analis pasar modal Bertoni Rio mengungkapkan, krisis di Eropa yang menjadi salah satu penyebab melemahnya IHSG. Selain itu, krisis tersebut juga memicu perlambatan pertumbuhan ekonomi. "IHSG cenderung melemah. Kisarannya 4.120-4.170," katanya di Jakarta, Selasa (10/4/2012).
Adapun jika berbicara mengenai saham di sektor apa yang bisa menjadi pilihan, dia mengungkapkan jika saham dari sektor properti. Alasannya, karena pertumbuhan laba bersih dari emiten sektor properti terus mengalami pertumbuhan. "Seperti APLN, DILD, KIJA, BSDE dan LGCP," katanya lagi.
Berikut sejumlah prediksi dari beberapa sekuritas.
Panin Sekuritas
IHSG tertekan oleh sentimen negatif dari regional yang memicu terjadinya aksi ambil untung oleh investor kemarin. Minimnya sentimen positif juga menyebabkan transaksi cenderung sepi kemarin. Sementara hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan menguat terbatas. Kisaran support-resistance 4.127-4.179. Saham pilihan : SSIA, KIJA, UNTR, INTA, IGAR.
Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan hari Selasa (10/4/2012), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed, pada kisaran 4.130-4.180. Data penjualan mobil domestik RI yang dirilis positif serta hasil rapat kebijakan moneter BOJ, dapat memberikan sentimen terhadap indeks. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: BSDE, MEDC, ASII, BWPT.
HD Capital
Koreksi dari efek regional yang dipicu oleh data ekonomi Amerika dibawah ekspetasi hanya membuat IHSG ditutup minus tipis walaupun regional lainnya seperto Nikkei dan Dow Futures bermain dibawah satu persen, sehingga ini membuktikan bahwa tren IHSG masih bullish ke depan. Support: 4.125-4.065-4.010. Resistance: 4.195-4.250-4.375.
(Widi Agustian)