Ekspor Bahan Baku Mentah Tambang, Kadin Temui ESDM
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukung upaya pemerintah dalam melarang ekspor bahan baku mentah tambang. Hal ini terkait larangan Peraturan Menteri ESDM.
"Ya saya kira semangatnya baik, kita harus dukung, itu mungkin akan dirasakan oleh banyak pengusaha secara tidak langsung," ujar Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto di Kantor Kadin, Jakarta, Selasa (17/4/2012).
Dalam hal ini, seperti dikatakan Suryo, Kadin sudah menemui pihak Kementerian ESDM.
"Saya sudah menghadap menteri ESDM, menteri ingin adanya suatu rencana yang pasti untuk pembangunan proses smelter," terangnya.
Sebelumnya, pemerintah mengaku bahwa Peraturan Menteri ESDM nomor 7 tahun 2012 yang melarang ekspor bijih mineral mulai pertengahan tahun ini hanya sebagai rencana agar mereka bisa menyiapkan hilirisasi di sektor tambang.
"Soal Permen itu yang selalu kita katakan bahwa kita ingin memperbaiki usaha pertambangan karena pertambangan itu pasti habis," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa beberapa waktu lalu.
Menurut Hatta, pemerintah ingin mengembangkan sektor hilir di bidang pertambangan agar semakin memiliki nilai tambah, tidak serta merta di ekspor dalam bentuk mentah. Oleh karenanya, pemerintah ingin agar setiap perusahaan nikel misalnya mempunyai pabrik pemurnian dan pengelolaan nikel (smelter).
