Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Marak Sentimen Positif, IHSG Diprediksi Menguat

Yuni Astutik , Jurnalis-Rabu, 18 April 2012 |08:06 WIB
Marak Sentimen Positif, IHSG Diprediksi Menguat
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat meski tipis. Penguatan ini, disinyalir karena positifnya pergerakan dari saham-saham global.

"Besok diperkirakan support 4.130-4.150 sedangkan ressistance 4.165-4.178 dengan kecenderungan naik tipis," ungkap analis pasar modal Reza Priambada kepada okezone di Jakarta, Rabu (18/4/2012).

Dia mengatakan, kondisi Eropa, terutama Spanyol, masih membayangi pergerakan IHSG, namun maraknya sentimen positif yang ada tidak membuat Spanyol menjadi sorotan invetor.

Sentimen positif tersebut, datang dari karena pasar mersepon kenaikan indeks di Jerman. Dimana estimasinya 20 persen menjadi 23,4 persen. Selain itu, sentimen positif dari indeks Eropa dari estimasi 10,7 persen menjadi 13,1 persen.

Sementara di bursa saham Amerika Serikat (AS), data permintaan rumah dan industri produksi juga memeberikan sentimen pada indeks. "Jika ini menguat maka akan direspon positif oleh bursa saham Asia termasuk IHSG," akunya.

Sementara terkait Spanyol, negara yang perekonomiannya masuk lima besar di Eropa, dengan debt to GDP mencapai 60 persen. Saat ini pertumbuhan ekonominya hanya 0,3 persen. "Jadi lumayan besar dampaknya kalau sampai bailout," tandasnya.

Berikut prediksi IHSG dari sejumlah sekuritas

HD Capital

Didorong oleh sentimen positif dari musim dividen dan laporan keuangan emitten, serta dukungan regional, IHSG berpeluang kembali bermain diatas resistance 4.200 untuk break new high.

Panin Sekuritas

Kami perkirakan indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Kami melihat peluang untuk trading pada saham komoditas, properti, dan konsumer. Kisaran support-resistance 4.135-4.180.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement