JAKARTA - Belum membaiknya kondisi bursa regional mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 2,52 poin atau 0,06 persen ke 4.163,72.
IHSG bergerak dengan level tertinggi pada 4.167,42 dan level terendahnya pada 4.146,21. Indeks LQ45 nampak melemah 1,45 poin atau 0,2 persen ke 708,98. Demikian juga Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 2,54 poin atau 0,4 persen ke 571,72.
Saham-saham di Asia bergerak dua arah dengan indeks Shanghai turun 2,21 poin atau 0,09 persen, indeks Hang Seng menguat 214,28 poin atau 1,03 persen, indeks Nikkei terkoreksi 78,88 poin atau 0,82 persen dan indeks Straits Times melemah 4,87 poin atau 0,16 persen.
Terpantau 125 saham bergerak melemah dengan 156 saham menguat, dan 84 saham bergerak stagnan. Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,939 triliun dari 4,418 miliar lembar saham diperdagangkan, dengan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp112,776 miliar.
MNC Sekuritas dalam riset hariannya mengatakan, merujuk kejatuhan Dow Jones semalam, serta kejatuhan Bursa Utama Eropa diiringi melemahnya harga komoditas, berimbas pada pergerakan bursa Indonesia.
"Kejatuhan tersebut tetapi dalam kisaran terbatas khususnya minor profit taking akan melanda saham berbasis komoditas dan beberapa saham properti yang sudah cenderung mahal secara valuasi," ungkap riset tesebut, Kamis (19/4/2012).
Sektor-sektor IHSG mayoritas melemah, dengan sektor manufaktur turun 7,97 poin atau 0,8 persen, sektor aneka industri merosot 15,35 poin atau 1,1 persen, sementara sektor tambang naik 11,10 poin atau 0,4 persen dan sektor properti menguat 1,90 poin atau 0,6 persen.
Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik Rp3.000 ke Rp145.000, PT Cahaya Kalbar Tbk (CEKA) naik Rp415 ke Rp2.225, dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) naik Rp400 ke Rp14.500.
Saham yang melemah (top losers), antara lain PT Berlina Tbk (BRNA) turun Rp1.500 ke Rp13.500, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp1.100 ke Rp72.750, dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp450 ke Rp19.650.
(Martin Bagya Kertiyasa)