Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Produksi Terigu Nasional Bisa Naik 2 Jt Ton

Sandra Karina , Jurnalis-Rabu, 25 April 2012 |18:48 WIB
Produksi Terigu Nasional Bisa Naik 2 Jt Ton
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) mengatakan, kapasitas produksi tepung terigu nasional bisa bertambah dua juta ton per tahun. Peningkatan produksi itu didorong dengan mulai beroperasinya lima pabrik baru pada 2012 hingga 2013.

Ketua Umum Aptindo Franky Welirang, dia mencontohkan,  sejumlah perusahaan baru di antaranya adalah PT Siantar Top, Toyota Tsusho, dan Wilmar Group.

"Pertumbuhan permintaan tepung terigu dari pasar domestik mencapai enam sampai tujuh persen per tahun. Potensi value added tumbuh downstream industri terigu dan pertumbuhan investasi kondusif. Pertumbuhan pabrik baru tumbuh dengan baik," kata Franky di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Dia menyebutkan, selama periode tersebut, jumlah produsen tepung terigu di dalam negeri bisa mencapai 23 perusahaan, dari sebelumnya yang hanya sebanyak 18 perusahaan.

Hingga Maret 2012, kapasitas produksi terpasang tepung terigu nasional sudah mencapai 7,61 juta ton per tahun atau 25.375 ton per hari. Sementara, konsumsi tepung terigu nasional pada tahun lalu adalah sebesar 4,75 juta ton. Jumlah itu terdiri dari produksi domestik sebesar 4,07 juta ton dan 679 ribu ton dari impor.

Total ekspor tepung terigu pada 2011 mencapai 32.296 ton  ke sejumlah negara seperti Timor Leste, Korea Selatan, Filipina, Singapura, dan Jepang. Nilai ekspor tepung terigu naik 2,9 persen pada 2011 menjadi USD19,23 juta dari USD18,7 juta pada 2010. Sedangkan untuk ekspor produk sampingan tepung terigu pada 2011 mencapai 349.746 ton atau USD68,61 juta.

Dia menambahkan, peningkatan produksi tersebut juga berdampak terhadap meningkatnya industri berbasis tepung terigu seperti mi instan. Menurutnya, ekspor produk berbasis tepung terigu pada tahun lalu mencapai 204.049 ton atau naik 7,5 persen dari 2010 yang sebesar 189.830 ton. Berdasarkan nilai, ekspor produk berbasis tepung terigu naik 23,3 persen menjadi USD406 juta pada 2011 dari USD329,15 juta pada 2010.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, peningkatan kapasitas produksi tersebut bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi tepung terigu di Asia Timur. "Prospek ke depannya Indonesia bisa jadi pusat produksi tepung terigu untuk Asia Timur. Kita sudah ekspor ke Filipina, Korea, dan Jepang," kata menperin.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement