Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Diperkirakan Kembali Melemah

Yuni Astutik , Jurnalis-Rabu, 09 Mei 2012 |07:41 WIB
Rupiah Diperkirakan Kembali Melemah
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan mengalami pelemahan. Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp9.195-Rp9.216 per USD.

"Market melihat kondisi politik di Perancis mulai mereda. kemudian dari presiden yang terpilih mau bekerjasama dengan Jerman membuat kecemasan pelaku pasar berkurang," kata analis valuta asing, Reza Priambada, saat dihubungi Okezone di Jakarta, Rabu (9/5/2012).

Di sisi lain, melambatnya data-data di AS, tumbuhnya GDP di bawah eksepktasi, menimbulkan kesan kedepan pertumbuhan AS akan melambat.

Senada, analis valuta asing Rahadyo Anggoro memperkirakan rupiah akan melanjutkan pelemahan. Menurut dia, ketidakpastian kondisi global, dan ketidakpastian kebijakan terkait bahan bakar minyak (BBM) dan pengenaan bea keluar untuk komoditas mineral, dapat menjadi sentimen negatif rupiah.

"Selain itu Perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih rendah, seperti mengonfirmasi rentannya kondisi kurs rupiah di tengah melambatnya perekonomian global dan melemahnya konsumsi," kata Rahadyo.

Lebih jauh dia mengatakan, yang dapat menahan pelemahan rupiah adalah adanya intervensi Bank Indonesia (BI) terhadap rupiah agar tidak menembus level resisten di Rp9.250 per USD.

Selain itu, data positif mengenai berhasilnya Pemerintah menyerap dana Rp1,015 triliun dalam lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang digelar kemarin. "Jumlah tersebut sedikit di atas target indikatif yang senilai Rp1 triliun," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement