Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Emas & Minyak Masih Kalah Saing dari Dolar AS

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 09 Mei 2012 |14:24 WIB
 Emas & Minyak Masih Kalah Saing dari Dolar AS
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Belum adanya perubahan sentimen di pasar keuangan dan komoditi membuat harga emas dan minyak tertekan. Saat ini, sentimen utama masih risk aversion alias pengalihan risiko.

Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengungkapkan, dari semua pergerakan, mata uang dan komoditi yang berpasangan dengan dolar Amerika Serikat (AS) cenderung turun. "Artinya, para pelaku pasar memilih dolar AS sebagai aset aman saat ini," ungkap dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (9/5/2012).

Dengan risiko tersebut, dia menilai harga emas terus meluncur tajam memecahkan level support psikologis di USD1.600 per troy ons.

"Belum terlihat tanda-tanda harga bottoming. Sehingga membuka peluang emas lanjut turun ke level support berikutnya di kisaran USD1.582 per troy ons. Resisten atau tahanan atas untuk harga berubah arah adalah di sekira USD1.608 per troy ons," jelas dia.

Sementara untuk komiditi lainnya, yakni minyak mentah, dia memperkirakan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) telah mencoba membentuk area support di sekira USD96,47 per barel.

"Namun dengan derasnya sentimen risk aversion ini, bisa mendorong harga minyak turun lebih dalam lagi ke area USD95,40 per barel dan selanjutnya ke area USD93,00 per barel. Resisten atau tahanan atas untuk harga berubah arah adalah di sekira USD98,70 per barel," urainya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement