JAKARTA - Mantan Komisaris Utama Merpati Said Didu berpesan kepada siapapun Dirut Merpati yang baru, jika memang hal ini benar, membenahi Merpati harus dilakukan bersama-sama di tiga permasalahan pokoknya.
"Satu terkait neraca, karena Merpati punya utang yang sangat besar. Ini harus dari pemegang sahamnya (pemerintah). Kedua terkait cashflow dan kultur korporasi. Tiga hal ini harus dilakukan bersama-sama dan segera karena persaingan ketat, Merpati harus cepat bangkit, " ijar Mantan Komisaris Utama Merpati Airlines Said Didu kepada okezone, Senin (14/5/2012).
Sebelumnya, santer terdengar kabar Menteri BUMN Dahlan Iskan mencopot jabatan Dirut Merpati yang sebelumnya dipegang Sardjono Djoni menjadi Rudi Setyopurnomo yang sebelumnya menjabat Komisaris Utama. Rencana sertijab dikabarkan akan dilakukan hari ini di Kementerian BUMN, tetapi ketika dikinfirmasi, pihak BUMN belum menjawab.
Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony dikabarkan akan diganti oleh Komisaris Utamanya, Rudi Setyopurnomo. Hal tersebut dibenarkan oleh SVP Corporate Planning Merpati Nusantara Erry Wardhana. Dia mengatakan sudah ada surat penggantian Direktur Utama tersebut, dan serah terima jabatan akan dilakukan di Kementrian BUMN.
“Surat penggantiannya sudah ada, dan kami sangat menyangkannya karena dilakukan mendadak, sehingga tongkat estafet kepemimpinan tidak berjalan mulus,” ucap Erry, kemarin.
Diceritakannya, Rudi merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), sama seperti Deputi Menneg BUMN Sumaryanto Widayatin yang juga sebagai ketua ikatan alumninya. Rudi juga baru 1,5 bulan di Merpati sebagai Komisaris Utama. (gna)
(Rani Hardjanti)