JAKARTA - PT Indofarma Tbk (INAF) menekan harga pokok penjualan (HPP) dari 64,8 persen pada kuartal I-2011 menjadi 58,3 persen pada kuartal I-2012.
"Untuk menaikan penjualan harus menekan harga pokok penjualannya," ujar Direktur Utama Djafarudin Junus, dalam public expose di Jakarta, Selasa (15/5/2012).
Dengan menekan harga pokok pada kuartal I, penjualan perusahaan meningkat menjadi Rp168,82 Miliar pada kuartal I-2012, yang sebelumnya Rp118,88 Miliar pada kuartal I-2011.
Alhasil, laba bersih mengalami peningkatan, di mana pada kuartal I-2011 tercatat rugi Rp19,99 miliar menjadi laba Rp140,01 juta pada kuartal I-2012. "Biarpun laba bersih kuartal I-2012 kecil, tetapi menghilangkan pandangan awal tahun minus terus," tambah Djafarudin Junus.
Indofarma melihat bahwa pasar farmasi Indonesia akan tumbuh sangat atraktif sebesar 13,4 persen pada 2012. Dimana akan dilakukan terus untuk penjualan-penjualan produk baru.
Proyeksi penjualan produk baru tahun ini, bertotal Rp25,69 miliar, di mana untuk generik Rp6,93 miliar, branded Rp7,33 miliar dan OTC Rp11,44 miliar. Indofarma akan merencanakan produk baru tahun 2012 sebanyak 16 produk baru.
(Widi Agustian)