Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bank Dunia: Dampak Krisis Eropa Tak Signifikan ke RI

Yuni Astutik , Jurnalis-Rabu, 23 Mei 2012 |11:18 WIB
Bank Dunia: Dampak Krisis Eropa Tak Signifikan ke RI
Logo World Bank. (Foto: World Bank)
A
A
A

JAKARTA - Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 diprediksi masih akan tetap kuat di level 6,1 persen. Sementara krisis Eropa diprediksi tidak akan terlalu berpengaruh.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut akan meningkat kembali mencapai 6,4 persen pada 2013," kata Wakil Presiden Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Pamela Cox saat video conference "East Asia Pacific Economic Update", di Kantor Bank Dunia, Jakarta, Rabu (23/5/2012).

Bank Dunia juga memaparkan, aliran portofolio akan tetap bergejolak dan outlook perekonomian global tidak menentu. Dampak langsung pertumbuhan yang rendah dari Uni Eropa terhadap Indonesia kemungkinan akan terbatas karena negara tujuan ekspor Indonesia relatif terdiversifikasi.

Lebih jauh dijelaskannya, ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas telah mendukung pertumbuhan kenaikan harga komoditas selama beberapa tahun terakhir. Dalam hal ini, perkembangan di China memiliki kepentingan tertentu mengingat pengaruh mereka pada permintaan komoditas dan harga.

"Jangka menengah, upaya berkelanjutan untuk menghapus distorsi lain dalam kegiatan ekonomi dan untuk meningkatkan alokasi dan efisiensi belanja pemerintah dapat membantu Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi. Juga mengarahkan belanja dengan mengurangi subsidi BBM," tuturnya.

Adapun untuk pertumbuhan ekspor sepanjang 2012 diproyeksikan akan melemah sebagai cerminan dari lemahnya pertumbuhan mitra dagang utama Indonesia. Walaupun demikian, pasar dalam negeri diperkirakan akan terus menopang pertumbuhan ekonomi.

"Hanya saja, kenaikan harga BBM yang mungkin terjadi di akhir tahun, berikut efek inflasi dalam melemahkan pertumbuhan konsumsi swasta," tandasnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement