JAKARTA - Meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah, pemerintah belum akan melakukan kontrol terhadap hal itu.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, pelemahan saat ini masih dipandang normal. Alhasil, pemerintah tetap akan memberlakukan sistem devisa bebas karena pelemahan rupiah kali ini merupakan faktor dari situasi perekonomian global yang sedang mengalami krisis.
"Satu hal juga yang saya ingin tegaskan kalau terjadi depresiasi rupiah karena pengaruh dunia dan lain-lain, pemerintah tetap akan menjaga sistem devisa kita devisa bebas. Jadi itu penting dan ini adalah ketetapan dari pemerintah," ungkapnya kala ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (28/5/2012).
Agus pun mengamini bahwa ke depannya Indonesia tidak akan terseret lebih jauh lagi akibat krisis global ini. Menurutnya, kondisi fiskal dan moneter di Indonesia akan membuat Indonesia tahan banting terhadap goncangan krisis lagi.
Dirinya pun yakin bahwa Bank Indonesia (BI) akan menjalankan tugasnya dengan baik sehingga pelemahan rupiah ini tidak akan berlangsung lama.
"Kami meyakini bahwa BI akan menjalankan fungsinya, dan pemerintah akan bekerjasama dengan BI dengan sebaik-baiknya dan pemerintah juga akan mengupayakan untuk terus melaksanakan pembangunan infrastruktur," paparnya.
"Saya pun meyakini bahwa iklim investasi di Indonesia baik, dan itu nanti akan membuat kembali confidence bahwa terlepas ada ajakan untuk terbang ke negara yang dianggap lebih save dalam hal ini Amerika, investasi di Indonesia senantiasa baik," pungkasnya.
(Widi Agustian)