JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mewaspadai kondisi krisis global yang dapat berdampak pada harga komoditas.
Direktur Utama Antam Alwinsyah Lubis mengatakan, turunnya harga nikel hingga USD16 ribu serta turunnya harga emas di kisaran USD1.500 per troy ons juga patut diwaspadai.
"Itu tantangan berat, tapi harga minyak dunia juga turun, jadi ada nafas. Sehingga biaya operasional masih terkendali," katanya saat paparan publik, di Hotel JW Marriot, Jakarta, Kamis (31/5/2012).
Dia mewaspadai pula, bagaimana agar krisis tidak membuat permintaan produksi perseroan mengalami penurunan. Saat ini, penjualan Antam ke Eropa komposisinya sebesar 25 persen dari total penjualan.
"Sedangkan untuk Korea Selatan mencapai 15 persen, Jepang 10 persen, China sembilan persen, dan Singapura 10 persen. Produknya adalah feronikel, bijih nikel, logam mulia, bauksit dan batu bara. Penjualan domestik sendiri mencapai 30 persen," katanya.
"Diversifikasi pasar mudah-mudahan membuat fleksibel di tengah krisis dunia saat ini," pungkas dia.
(Widi Agustian)