JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku telah menambahkan pasokan LPG 3 kilogram (kg) sebesar 30 persen menyusul laporans semakin langkanya bahan bakar jenis ini di masyarakat.
"Demi mengurangi kelangkaan memang ada tambahan. tambahannya hingga 30 persen per hari," kata Vice President LPG & Gas Product PT Pertamina, Muhammad Iskandar saat ditemui di Pertamina Pusat, Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Iskandar menyebut, sudah tiga hari ini pihaknya melakukan operasi pasar. Operasi pasar ini kita lakukan sampai kondisi tenang. Ini dilakukan untuk mengamankan harga.
Harga per tabung gas elpiji daam operasi pasar ini adalah sebesar Rp12.750 per tabung. Adapun targetnya selama operasi pasar berlansung, Pertamina akan meningkatkan pendistribusian tabung gas elpiji menjadi 1,8 juta tabung dibanding biasanya yang hanya 1,5 juta tabung per hari.
Operasi pasar ini dikhususkan untuk wilayah Jawa Bagian Barat, DKI Jakarta dan Wilayah Banten. Pertamina menetapkan 72 titik di tempat tertentu seperti SPBU, Kantor kecamatan, dan kantor kelurahan dalam pendistribusian gas elpiji ini.
"Harga gas yang dibeli masyarakat dari pengecer bisa mencapai Rp17ribu padahal harga jual normal di pasar sekira Rp14 ribu-Rp15 ribu per tabung. Hal tersebut terjadi lantaran pengecer biasanya menggunakan mekanisme pasar dalam menjual gas elpiji," tambah dia.
selain itu, Iskandar menambahkan, kelangkaan yang terjadi beberapa waktu lalu dinilai belum terlalu parah. Pasalnya, kelangkaan masih di tingkat pengecer, dan tidak terjadi di kalangan masyarakat.
"Ini tidak parah. Buktinya kita masih bisa 0lihat di warung-warung makan masih banyak yang masak dengan elpiji," tandasnya. (gna)
(Rani Hardjanti)