JAKARTA - Indonesia memiliki cadangan terbukti bijih tembaga yang sangat besar, yaitu 4,2 miliar ton.
"Industri yang mengolah bijih per konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga sudah ada yaitu PT. Smelting Indonesia dengan kapasitas 300 ribu ton per tahun," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (13/6/2012)
Dengan adanya industri pengelolahan bijih besi tersebut, Hidayat yakin dapat meningkatkan pertumbuhan industri perkabelan di Indonesia.
"Keberadaan PT Smelting Indonesia telah mampu mendorong tumbuhnya industri kabel dalam negeri yang sangat bersaing baik di pasar dalam negeri maupun ekspor," jelas Hidayat.
Saat ini, menurut Hidayat, baru 30 persen dari potensi pengolahan konsentrat tembaga yang diolah di dalam negeri sehingga ke depan perlu lebih banyak dibangun smelter tembaga.
"Pengelohan konsentrat tembaga tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri hilir berbasis tembaga, seperti untuk industri otomotif, electrical, piping, arsitektur, dan lain-lain," tandasnya. (gna)
(Rani Hardjanti)