Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertamina Klaim kebocoran Pipa di Medan Terkendali

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 20 Juni 2012 |16:28 WIB
Pertamina Klaim kebocoran Pipa di Medan Terkendali
Ilustrasi
A
A
A

MEDAN - PT Pertamina (Persero) memastikan kebocoran pipa yang terjadi di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Medan Sumatera Utara, sudah dapat dikendalikan. Kebocoran ini juga tidak mengganggu operasional distribusi BBM dari dan ke Depo Pertamina Medan Group di Labuhan Deli.

Asisten Manager Relation PT Pertamina Fuel Retail Marketing (FRM) Region I-Sumatera Bagian Utara Fitri Erika mengatakan sejak pukul 08.00 WIB, tim keselamatan kerja dan tim teknis Pertamina telah diturunkan ke lokasi kebocoran. Saat ini saluran bahan bakar melalui pipa tersebut dipastikan telah dihentikan.

”Tim kita sejak pukul delapan pagi sudah sampai di lokasi, dan langsung bekerja untuk memastikan tidak meluasnya dampak dari kebocoran itu. Namun sejauh ini secara umum kondisi operasional kita berjalan normal. Distribusi pasokan premium maupun solar dari dan ke instalasi medan group juga masih normal,” ujar Fitri, Rabu (20/6/2012)

Terkait tudingan lambatnya Pertamina menangani kebocoran sehingga membahayakan warga sekitar lokasi, Erika membantahnya.

”Kita kan ada patrol rutin. Sejak pukul tiga dinihari kita sudah mendapatkan informasi kebocoran pipa ini, tetapi tim patroli kita tidak menemukan titik lokasi kebocoran. Baru pukul 8 pagi kita menemukannya, itu pun karena sudah sempat dikerumuni warga,” sebut dia.

Erika juga mengaku, demi menjaga keselmatan warga sekitar, meski kondisi kebocoran sudah dapat ditangani. Namun hingga saat ini petugas Pertamina masih tetap berada di lokasi. Hingga proses perbaikan selesai secara menyeluruh.

”Orang kita masih di sana, menjaga agar tidak ada warga yang kembali mencoba mendekati pipa, sebelum proses penyelesaiannya rampung. Kita akan selesaikan segera, apalagi titiknya sudah ditemukan. Tinggal lagi mobilisasi alat saja. Saya juga belum tau berapa lama, karena belum lihat medannya," tambah Erika.

Sementara itu terkait kerugian, Erika mengaku pihaknya belum memiliki angka pasti. Saat tim teknis diakui sedang focus pada upaya perbaikan, sehingga penghitungan kerugian belum dilakukan.

”Kita fokus pada perbaikan pipa dulu, soal kerugian nanti belakangan baru kita hitung,” pungkasnya.
 
Pertamina juga belum mengetahui penyebab pasti kebocoran pipa. Namun karena jalur pipa bbm milik pertamina ini merupakan objek vital pertamina menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian proses penyelidikannya.
 
“Kita enggak mau berspekulasi dulu, kita sudah serahkan pada yang berwajib. Jalur pipa ini kan objek vital. Jadi kita tunggu saja ya. Yang penting tidak ada dan jangan sampai ada korban jiwa” tutupnya (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement