Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertamina Kaji Kemungkinan Impor LNG dari Afrika dan Australia

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Jum'at, 22 Juni 2012 |18:42 WIB
Pertamina Kaji Kemungkinan Impor LNG dari Afrika dan Australia
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjajaki kemungkinan impor liquid natural gas (LNG) dari produsen di Afrika dan Australia untuk fasilitas gas terapung (FSRU) Jawa Barat atau tempat lain.

"Pertamina saat ini tengah melihat kemungkinan mengimpor gas alam cair hingga satu juta metrik ton per tahun dengan investasi sebesar USD66 juta. Saat ini belum disclose, tapi kita sudah bicarakan dengan keduanya," kata Vice President Commercial and Business Development Direktorat Gas Pertamina Djohardi Angga Kusumah pada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (22/6/2012).

Menurut Djohardi, Jawa Barat akan dijadikan prioritas penyaluran LNG asal Afrika dan Australia ini. Hal ini dikarenakan kebutuhan industri hingga kini masih belum bisa dicukupi dengan produksi LNG domestik. Kebutuhan LNG di Jawa Barat saat ini sebesar 485 metric cubic feet per day (MCFD).

"Tetapi kami melihat, di luar PLN masih ada kebutuhan industri yang lumayan hingga 300 MCFD," tambah Djohari.

Kontrak tersebut, dijelaskannya, merupakan kontrak jangka panjang hingga 10 tahun ini. Pihaknya menargetkan pembahasan rencana ini akan selesai 2013 nanti. Meskipun begitu, hingga kini Pertamina dan produsen masih belum menemukan kata sepakat.

Hal ini dikarenakan produsen menginginkan harga yang lebih tinggi dibanding harga domestik. Saat ini, harga LNG Bontang yang disalurkan ke FSRU sebesar USD 11 per million metric British thermal unit (MMBTU).

"Mereka inginnya lebih dari situ," tandas Djohari. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement