Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Didemo, Pertamina Turunkan Produksi Kilang Balongan

Pebrianto Eko Wicaksono , Jurnalis-Selasa, 26 Juni 2012 |17:53 WIB
Didemo, Pertamina Turunkan Produksi Kilang Balongan
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku mengalami penurunan produksi pada Kilang Balongan atas aksi anarkis ratusan buruh Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang meminta penghapusan sistem kerja kontrak atau outsourcing.

"Produksi yang harusnya full, namun karena karena masyarakat takut kenapa-kenapa kita kecilin produksinya sekitar 1.000 barel per hari," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/6/2012).

Atas aksi tersebut Ali meminta kepada para buruh untuk berdemonstrasi dengan tertib. Pasalnya, jika anarkis, hal itu akan merugikan bagi diri sendiri dan negara.

"Saya minta pengertian kawan-kawan untuk tidak bertindak anarkis. Pertama merugikan diri sendiri, kalau iklim dunia usaha tidak kondusif tentunya lapangan pekerjaan jadi kecil mengingat kondisi keuangan dunia yang sedang seperti ini," ungkap Ali.

Ali menjelaskan, masalah sistem kerja kontrak ini bukan hanya menimpa Pertamina, namun juga seluruh perusahaan nasional. Pertamina mengkontrakkan pekerjaan kepada perusahaan outsourcing dan pekerja kontrak masih diperbolehkan oleh undang-undang.

"Ini bukan hanya masalah Pertamina namun problem semua perusahaan nasional. yang kita kontrakkan adalah pekerjaannya, misal pekerjaan perawatan tangki, ada perusahaan menang, kontrak dengan tenaga kerjanya. Yang jelas yang bisa kami pastikan tenaga outsorching di Pertamina upahnya di atas UMR, ini yang kita perhatikan," jelas Ali.

Ali menjamin kesejahteraan para pegawai kontrak tersebut tetap diperhatikan oleh Pertamina dengan cara memberlakukan syarat yang berat bagi perusahaan outsourcing yang ingin mengikuti tender di Pertamina.

"Yang jelas, yang bisa kami pastikan tenaga outsourcing di Pertamina upahnya di atas UMR, ini yang kita perhatikan. Kemudian persyaratan perusahaan ikut tender, kita pastikan membayar Jamsostek dan tunjangan, itu hal terbaik yang bisa Pertamina lakukan," katanya.

Sebagai informasi, aksi masa terjadi pada Senin 25 Juni 2012. Aksi tersebut sempat ricuh dengan aparat keamanan karena para pekerja melempari batu ke arah petugas yang berjaga-jaga di depan pagar. Dan pekerja tersebut sempat merobohkan pintu pagar Kilang Balongan.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement