JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan nilai investasi pada 2013 akan mencapai Rp390,3 triliun, meningkat dibandingkan perkiraan nilai investasi dari tahun 2012 sebesar Rp283,5 triliun.
Meski begitu target tersebut tidak diimbangi dengan proyeksi sumbangan pada pertumbuhan ekonomi.Pada tahun 2013 mendatang, BKPM memproyeksikan realisasi investasi pada pertumbuhan ekonomi sebesar 37,7 persen di mana angka tersebut mengalami penurunan dari target realisasi investasi terhadap pertumbuhan tahun ini yang sebesar 39,2 persen.
Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM HM Azhar Lubis menjelaskan bahwa kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi bergantung pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB), sehingga angka proyeksi tersebut tidak bisa dikatakan kontribusinya menurun.
"Kan PDB-nya akan tumbuh juga, tergantung PDB kita saja," ungkapnya di Jakarta, Selasa (26/6/2012).
"Tapi kan dari 2012 ke 2013 lebih tinggi nominalnya. Ini sudah lebih berapa, lebih dari Rp100 triliun tambahannya, jangan dilihat dari kontribusi saja," paparnya.
Dia menambahkan untuk tahun depan investasi akan disumbang dari realisasi pembangunan smelter perkebunan dan pertambangan serta perusahaan automotif. "Dari pengolahan-pengolahan juga," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya BPKM di bawah pimpinan yang baru, Muhammad Chatib Basri, menginginkan pengurangan porsi konsumsi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan menggesernya ke investasi. "Kalau investment-nya naik kan produksi, itu artinya pendapatan. Nah kita lakukan gradual-lah," ungkapnya beberapa waktu lalu.
(Widi Agustian)