JAKARTA - Bank Indonesia (BI) disarankan untuk menahan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di angka 5,75 persen hari ini. Penurunan suku bunga di sejumlah bank negara Eropa diyakini tidak akan diikuti oleh BI.
"Kita masih tetap pada perkiraan sebelumnya bahwa BI rate masih harus stay di level sekarang (5,75 persen)," ungkap Chief Economist Bank Mandiri Destry Damayanti dalam pesan singkat kepada Okezone, Kamis (12/7/2012)
Hari ini, Dewan Gubernur Bank Indonesia memang dijadwalkan menggelar Rapat Dewan Gubernur , salah satunya untuk menetapkan BI rate yang ditunggu pasar.
Destri melanjutkan, adanya sentimen positif dari pasar global, dimana Bank Sentral Eropa, The Fed menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) beberapa pekan lalu dianggap tidak akan membuat BI mengikuti langkah ini.
"Dampak penurunan suku bunga ECB tidak akan terlalu berpengaruh tetapi bisa memberikan dampak positif ke sektor keuangan," lanjut dia.
Bank Sentral, menahan BI rate di 5,75 persen sejak Februari lalu setelah secara berturut-turut menurunkan suku bunga acuannya pada kuartal akhir 2011.
Badan Pusat Statiskik mencatat, angka inflasi di bulan Juni lalu masih sebesar 0,62 persen, naik tinggi dibandingkan angka Mei di 0,07 persen. Inflasi year to date (Januari-Juni di angka 1,79 persen dan inflasi tahunan di 4,53 persen. (gna)
(Rani Hardjanti)