BANDA ACEH - Pusat Koperasi Kakao Aceh sedang menyiapkan ekspor kakao untuk kedua kalinya, yang ditargetkan mencapai 20 ton lebih. Kakao itu dikumpulkan dari sembilan Koperasi Primer Kakao Aceh yang tersebar di Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Aceh Timur.
"Sebelumnya Pusat Koperasi telah mengekspor kakao sebanyak 9,5 ton," kata Direktur Keumang, Yayasan yang melahirkan koperasi itu, Yusri Yusud, Selasa (17/7/2012).
Pusat Koperasi yang dibentuk setahun lalu itu dinilai masih mempunyai banyak tantangan ke depan. Pusat Koperasi mulai menampung kakao dari sembilan koperasi primer sejak lima bulan lalu, menyusul turunnya modal usaha melalui pengawasan pihak bank.
"Dalam waktu tak begitu lama, koperasi telah berhasil memasarkan kakao, ini perkembangan yang menggembirakan," ujarnya.
Yusri berharap, pusat koperasi kakao Aceh yang berada di Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie ke depan dapat terus berkembang dan mampu mandiri dalam menjalankan usahanya. ActionAid Austrlia dan Yayasan Keumang, lanjutnya, sedang mempersiapkan bangunan gedung koperasi dan mobil untuk fasilitas koperasi ke depan, menjelang berakhirnya program pada Agustus 2012.
Sebelumnya di sela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pusat Koperasi Kakao Aceh di Hotel Grand Blang Asan, Pidie, Ketua Pusat Koperasi Kakao Aceh, R Haryono mengatakan terus berusaha memajukan koperasi tersebut.
Dukungan dana sebanyak Rp1,2 miliar dengan pengawasan bank, sangat membantu koperasi untuk maju bersama petani kakao di Aceh. "Situasi keamaman dan ketertiban di Aceh yang semakin baik, sangat berharga bagi kelancaran setiap rencana kerja koperasi," kata Haryono.
Rapat Kerja Koperasi kedua yang digelar sehari penuh itu bertujuan untuk merespons aspirasi para anggota dan menyusun rencana koperasi ke depan. Target pentingnya adalah memberikan kesejahteraan bagi petani kakao di Aceh.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Pidie, Mulyadi Yakob mengatakan tak mudah membangun koperasi. Lagi pula tak semua koperasi mendapatkan fasilitas seperti yang didapatkan Pusat Koperasi Kakao Aceh.
“Ini sangat membantu tugas kami dengan kehadiran Program Kakao Aceh yang difasilitasi ActionAid dan Keumang,” ujarnya.
Dia berharap, Pusat Koperasi Kakao Aceh akan terus tumbuh dan berkembang sehingga mampu meningkatkan produksi kakao di Aceh dan mendongkrak pendapatan petani.