Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ground Breaking Foxconn Ditarget Awal 2013

Sandra Karina , Jurnalis-Rabu, 25 Juli 2012 |18:41 WIB
<i>Ground Breaking</i> Foxconn Ditarget Awal 2013
Menperin MS Hidayat. Foto: Koran SI
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan, Foxconn Technology Group (Foxconn), perusahaan manufaktur mitra Apple bisa segera melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pabriknya di Indonesia setidaknya pada awal tahun depan.

Setidaknya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, hal tersebut dibahas ketika sejumlah perwakilan dari Indonesia yakni Kemenperin, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkunjung ke pabrik Foxconn pada beberapa hari lalu.

"Lokasi pembangunan pabrik kemungkinan di Jawa. Cikande, Banten itu hanya usulan pengembang. Mereka butuh 500 hektare (ha), tapi kalau ada 1.000 ha ya tidak apa-apa,” kata Hidayat di Jakarta, Rabu (25/7/2012).

Pertimbangan lokasi di Jawa antara lain terkait ketersediaan infrastruktur, transportasi, dan
kebutuhan listrik. Penggunaan lahan, kata dia, akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, dana investasi juga akan dikeluarkan secara bertahap, yakni USD10 miliar selama 5-10 tahun.

"Tahap pertama dari produksi Foxconn akan digunakan untuk memproduksi barang-barang yang bisa mengurangi ketergantungan impor," ucapnya.

Foxconn, kata dia, meminta insentif kepada pemerintah Indonesia. Namun, Hidayat masih enggan memberitahukan hal itu secara rinci.

"Untuk investasi sebesar itu, dengan teknologi baru, labour intensive dan teknologi tinggi, mereka mengharapkan suatu privilage," ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengatakan, saat ini rencana investasi Foxconn masih dalam tahap pembahasan. Lubis mengaku belum berani menargetkan kapan realisasi dari investasi tersebut.

"Kita dan mereka sama-sama ingin tahu lebih jauh. Proses investasi itu membutuhkan waktu," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala BKPM Chatib Basri. "Masih dalam pembicaraan yang sangat intens," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement