JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menegaskan niatnya untuk mengambil alih kepemilikan saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang habis masa kontraknya bersama Jepang. Namun, karena beberapa proses yang masih terhambat, ketergantungan diserahkan sepenuhnya ke pemerintah.
"Dari awal kita sudah tegaskan niat untuk mengakuisisi Inalum dan sampai sekarang belum berubah," ungkap Direktur Utama Antam Alwinsyah Lubis kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (9/8/2012).
Sebelumnya, pemerintah berniat mengelola Inalum dan bahkan telah menyediakan dana taambahan agar saham Inalum menjadi milik pemerintah. Saham Inalum dulu dimiliki oleh pihak Jepang. Pemerintah menargetkan Oktober mendatang, persoalan Inalum sudah selesai. Sehingga di awal tahun 2013, secara penuh saham tersebut dimiliki oleh pemerintah.
"Saat ini kita menunggu keputusan dari pemerintah, saya cukup yakin lah sama pemerintah," lanjutnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini menilai pengambilalihan saham PT Inalum memiliki dua masalah yaitu penyelesaian kewajiban Inalum terhadap beberapa kabupaten di sekitar lokasi proyek seperti CSR yang diketahui cukup banyak menunggak. Selain itu juga terkait dengan laporan keuangan perusahaan yang masih dalam tahap proses audit di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
(Widi Agustian)