Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

"Selama Lima Tahun, Angka Kemiskinan Terus Bertambah"

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Rabu, 15 Agustus 2012 |18:44 WIB
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Sekretaris Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yuna Farhan menyatakan penduduk miskin di Indonesia saat ini mencapai 22,8 persen dari seluruh jumlah penduduk yang ada.

Angka 22,8 persen tersebut merupakan penduduk yang sangat miskin, miskin, dan hampir miskin.

"Ada sebesar 55,52 juta penduduk yang sangat miskin hingga hampir miskin," ungkap Yuna, saat acara RAPBN Alternatif 2013 Menuju APBN Konstitusional, di Hotel Harris, Jakarta, Rabu (15/8/2012).

Perhitungan angka yang dilakukan Koalisi Masyarakat Sipil untuk APBN Kesejahteraan dalam mengukur penduduk miskin, menurut dia, memang berbeda hasilnya dengan pemerintah yang menyatakan adanya penurunan angka kemiskinan di Indonesia.

"Sudah lima tahun kita menunjukkan angka kemiskinan yang tinggi, pertumbuhan ekonomi tidak didorong dari sektor pedesaan (petani)  dan industri," jelasnya.

Yuna menambahkan, asumsi ekonomi makro yang disusun hanya mendasarkan kepada tujuan sempit. Pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan mengabaikan semangat keadilan sosial, seperti aspek ketimpangan pendapatan.

"Pemerintah memang telah memasukan asumsi kemiskinan dan penganguran tapi dengan perhitungan yang dilakukannya memakai standar yang sangat rendah," pungkas Yuna yang juga anggota Koalisi Masyarakat Sipil untuk APBN Kesejahteraan ini. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement