JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis seiring bergerak mixed-nya saham-saham di Asia. IHSG dibuka menguat 6,82 poin atau 0,16 persen.
Sementara di Asia, indeks Shanghai flat dengan naik 0,78 poin atau 0,04 persen, indeks Straits Times stagnan dengan naik tipis 0,49 poin. Sementara indeks Hang Seng anjlok 34,69 persen atau 0,18 persen, dan indeks Nikkei melemah 21,07 poin atau 0,23 persen.
Trimegah Securities dalam risetnya mengatakan, sektor automotif dan CPO serta pertambangan mencetak return yang cukup baik di tengah pergerakan harga saham yang flat.
"Sentimen positif dari bursa Eropa berpotensi membawa kenaikan bagi IHSG. Namun sentimen global cenderung mixed sehingga kenaikan IHSG kemungkinan akan tipis. IHSG berpotensi naik dengan rentang 4.134–4.163," ungkap riset tersebut, Selasa (28/8/2012).
Sebanyak 54 saham menguat, dengan 35 saham melemah, dan 81 saham bergerak stagnan. Pada pagi ini, IHSG mencatat transaksi sebesar Rp155,357 miliar dari 129,282 juta lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp5,191 miliar.
Indeks LQ45 naik tipis 1,84 poin atau 0,3 persen ke 713,08, indeks IDX30 menguat 0,84 poin atau 0,2 persen ke 361,76, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 2,71 poin atau 0,5 persen ke 582,20.
Hampir semua sektor-sektor menguat dengan sektor infrastruktur naik 6,91 poin atau 0,6 persen sektor aneka industri naik 7,77 poin atau 0,6 persen, namun sektor keuangan turun 0,61 poin atau 0,1 persen.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp15.000 menjadi Rp225.000, saham Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp350 ke Rp37.400, dan saham PT Unilver Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp300 ke Rp26.000.
Sedangkan saham-saham yang melemah (top losers), antara lain saham PT Supreme Cable Manufacturing & Commercee Tbk (SCCO) turun Rp500 menjadi Rp5.000, saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) turun Rp150 menjadi Rp6.050, dan saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) turun Rp100 menjadi Rp3.500.
(Martin Bagya Kertiyasa)