JAKARTA - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) meyakini jika penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) yang dikeluarkannya laku terjual. Padahal, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat BB dengan status credit watch berimplikasi negatif kepada perseroan.
"Penerbitan itu (non-HMETD) sudah mau selesai. Nanti selesainya di Jumat 31 Agustus. Jumat besok akan ada formal announcement-nya," ungkap Presiden Direktur BTEL Anindya Novyan Bakrie, saat dijumpai di sela-sela acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICF) 2012, di JCC, Jakarta, Selasa (28/8/2012).
Anindya melanjutkan jika penjualan nonpreemptive right tersebut sudah laku terjual. Anak usaha Group Bakrie ini diketahui menerbitkan saham baru dengan skema non-HMETD sebanyak 2,85 miliar saham di harga Rp265 per saham.
Dalam artian, dari penerbitan saham baru tersebut, perusahaan akan mendapatkan dana segar mencapai sekira Rp755 miliar.
(Widi Agustian)