Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berstatus Credit Watch, BTEL Tetap Pede Saham Barunya Terserap

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Selasa, 28 Agustus 2012 |12:59 WIB
Berstatus <i>Credit Watch</i>, BTEL Tetap <i>Pede</i> Saham Barunya Terserap
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
A
A
A

JAKARTA - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) meyakini jika penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) yang dikeluarkannya laku terjual. Padahal, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat BB dengan status credit watch berimplikasi negatif kepada perseroan.

"Penerbitan itu (non-HMETD) sudah mau selesai. Nanti selesainya di Jumat 31 Agustus. Jumat besok akan ada formal announcement-nya," ungkap Presiden Direktur BTEL Anindya Novyan Bakrie, saat dijumpai di sela-sela acara Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICF) 2012, di JCC, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Anindya melanjutkan jika penjualan nonpreemptive right tersebut sudah laku terjual. Anak usaha Group Bakrie ini diketahui menerbitkan saham baru dengan skema non-HMETD sebanyak 2,85 miliar saham di harga Rp265 per saham.

Dalam artian, dari penerbitan saham baru tersebut, perusahaan akan mendapatkan dana segar mencapai sekira Rp755 miliar.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement