L'Oreal Akan Bangun Pabrik di Jababeka Rp1,25 T
JAKARTA - Perusahaan produk kecantikan asal Prancis L’Oreal Group berencana membangun pabrik baru di kawasan Industri Jababeka untuk memproduksi produk untuk kulit dan rambut. Rencananya, pabrik yang nilainya sekira Rp1,25 triliun itu akan diresmikan pada November 2012.
Presiden Direktur PT L’Oreal Indonesia Vismay Sharma menyebut pabrik baru itu akan menjadi pabrik L’Oréal terbesar di dunia. Pabrik baru itu merupakan relokasi dari lokasi pabrik lama yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur.
"Pertumbuhan penjualan menempatkan L’Oreal Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di pasar kecantikan Indonesia," kata Vismay saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/9/2012).
Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri pernah mengatakan, dua perusahaan manufaktur asing akan mendirikan pabrik baru di Indonesia. Kedua perusahaan itu adalah L’Oréal senilai USD1 miliar dan produsen popok asal Jepang Nippon Shokubai USD300 juta.
"Total keseluruhan investasi (L’Oreal) mencapai USD1 miliar dan itu akan menjadi pabrik kosmetika terbesar di dunia," kata Chatib.
Sementara itu, Vismay mengatakan, rata-rata pertumbuhan penjualan L’Oréal di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini mencapai sekira 30 persen dan mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 1.700 orang. Untuk market share L’Oréal, terutama untuk Proffesional Products Division (PPD) di pasar produk kecantikan nasional saat ini masih di bawah 10 persen.
Penjualan perusahaan produk kecantikan asal Prancis, L’Oréal Group di dunia selama semester I-2012 mencapai 11,2 miliar euro. Dari jumlah itu, sebesar 2,13 miliar euro disumbang oleh Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Vismay menargetkan, market share akan naik menjadi sekira 15 persen dalam empat sampai lima tahun mendatang. Untuk pasar produk kecantikan nasional pada tahun ini, kata dia, diperkirakan akan mencapai Rp16,6 triliun dan Rp20,62 triliun di 2014 mendatang.
"Saat ini, jumlah konsumen kami adalah sekira 1 miliar. Pada 2020, kami targetkan akan bertambah satu miliar konsumen baru," ucapnya. (gna)
